Lets Smart Together

Klik disini

Saturday, June 10, 2017

Sopir perusahaan rokok jadi otak perampokan RP 500 juta

bola206.net
Ilustrasi Perampokan.


Satuan Reskrim Polres Indragiri Hulu membongkar kasus perampokan uang hasil menjual rokok milik PT HM Sampoerna yang terjadi di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Indragiri Hulu Riau pada jumat (2/6). Polisi berhasil menyelamatkan uang RP 416.712.000 dari total uang yang dirampok sebesar RP 510.000.000 dari mobil box L300 milik perusahaan rokok itu.

"Selain itu, tiga orang pelaku masing-masing berinisial RH (34), FY (30) dan RP (24), berhasil diamankan. Salah satunya adalah Sopir Mobil Box itu sendiri," ujar Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari kepada kami pada Sabtu (3/6) malam.

Arif menuturkan, sopir berinisial RH diduga sebagai otak kejahatan ini. Kejahatan itu diketahui dari laporan pihak perusahaan. Awalnya, RH selaku sopir dan AFH (38) selaku sales rokok menceritakan pada polisi, mereka dirampok pada saat dalam perjalanan pulang menuju kantor di Air Molek, Inhu.

"Si Sopir menceritakan, saat melintasi Jalan Lintas Timur tepatnya di sekitar kawasan Dusun Sei Arang Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida, mobil yang mereka kendarai diberhentikan oleh 2 orang yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor Satria," kata Arif.

Pengendara motor itu tiba-tiba mendekati mobil mereka dari arah samping kanan. Sambil mengetok kaca samping sopir, pemotor melaju dalam kecepatanm sekitar kilometer per jam.

Dia akhirnya menghentikan mobil. Kemudian, kedua pelaku yang memakai helm masuk ke dalam mobil dari samping kiri dan kanan. "Minta uang! Minta uang! Cepat! Kubunuh Kau nanti !!," teriak pelaku seperti ditirukan si sopir dalam keterangannya kepada polisi.

Mengaku takut dan pasrah, akhirnya si sopir mengikuti keinginan pelaku. Dia turun dan menuju belakang mobil dan diikuti pelaku dari belakangnya sambil mengancam dengan pisau sepanjang 30cm. Mereka membuka box mobil dan menyerahkan uang yang ada di brankas sebanyak RP 500.000.000. Barang milik mereka, berupa 1 unit Handphone merek Samsung A5, 1 unit HP BlackBerry, uang dalam dompet sekitar RP 900.000 pun di serahkan ke perampok.

"Setelah pelaku melarikan diri ke arah Belilas, sopir dan sales tersebut melapor ke kepolisian terdekat dan menyebutkan ciri-ciri kedua pelaku. Dari laporan itu la, polisi langsung mulai menyelidiki," ucap Arif.

Kecurigaan muncul dari keterangan si sopir yang sepertinya meragukan. Saat diinterogasi lebih dalam, akhirnya si sopir mengakui bahwa perampokan itu hanyalah cerita yang di karangnya.

 "Perampokan itu hanyalah rekayasa. Dua pelaku lainnya adalah orang suruhannya. Dia (RH alias Sopir) lah permapok sekaligus otak dari kejahatan ini," kata Arif.

Dari pengakuan itu, keesokan harinya, (3/6) sekitar pukul 08.00 wib, polisi meringkus dua orang suruhan si sopir itu di rumahnya masing-masing di Kabupaten Kuantan Singingi.

"Petugas mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar RP 314.060.000 dan barang bukti lainnya termasuk sepeda motor," jelas Arif

Selain itu juga diamankan dua kantong plastik berisi sebanyak RP 102.652.000 yang dibuang oleh sales berinisial AFH di pinggir Jalan Lintas Timur Kelurahan Pangkalan Kasai yang berjarak sekitar 300 meter dari Mapolsek Seberida.

Uang itu, dibuang AFH karena takut ketahuan bahwa mereka telah melanggar Standar Operasi Prosedur (SOP) perusahaan, yakni uang harus disimpan di dalam brankas.

"Kita masih mendalami dan kemungkinan ada tersangka lian yang turut serta terlibat. Sejauh ini, AFH masih berstatus sebagai saksi. Ia masih mengaku tak terlibat," ucap Arif.

IKLAN SEBENTAR GAN^^:



, , ,

Fakta gengster Sanca Bergoyang dari Depok


Polisi tangkap geng motor sanca bergoyang di Depok.


Sanca Bergoyang. Sepintas nama tersebut terdengar nyeleneh. Lucu jika dibayangkan seekor ular sanca tengah meliuk-liuk bergoyang.

Namun, siapa sangka Sanca Bergoyang merupakan nama gangster yang beraksi di wilayah Depok.gangster tersebut beranggotakan belasan bocah yang rata-rata masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kecil-kecil bandel bener. Nyali mereka selangit. Tanpa ragu para anggota yang masih notabenenya masih bau kencur ini acap kali menantang kelompok lain. Alhasil, tawuran menjadi makanan sehari-hari mereka.

"Saya sendiri sudah tiga kali tawuran. Sama OTS, Triti dan di Sanca,"demikian pengakuan salah satu anggota Sanca Bergoyang, Tery (18), Rabu (7/6).

Tery pun mengungkap asal pemakaian nama Sanca Bergoyang. Pria yang sudah memiliki bayi berusia sembilan bulan ini bercerita bahwa nama itu diambil dari tempat mereka nongkrong di Lapangan Sanca.

Biasanya mereka kumpul untuk bermain bola dan sekedar ngopi. Tetapi belakangan aktifitasnya melenceng hingga terlibat tawuran dan jual senjata tajam.

"Tadinya cuma nongkrong ngopi dan main bola di Lapangan Sanca. Makanya namanya Sanca," ungkapnya.

Sanca Bergoyang sendiri adalah nama akun sosial media Tery. Yang kemudian justru kini menjadi tenar setelah dia dan DS, temannya diamankan polisi. Anggota geng ini berjumlah 11 orang.

"Rata-rata anak SMP. kita biasanya nongkrong jam 8 malam sampai jam 2. Kalau puasa ada yang sampai subuh," ceritanya.

Tery mengaku tidak mencari musuh. Namun kalau gengnya diminta untuk menyerang geng lain maka mereka bergerak. Setiap nongkrong mereka selalu membawa senjata tajam. "Ya buat jaga-jaga kalau ada yang nyerang. Kalau kita disamperin kita jalan," tuturnya.

Soal senjata tajam. Ada fakta lain yang terungkap. Geng tersebut juga melayani pembelian sejata tajam jenis celurit. Biasanya, mereka mendapat 'pesanan'dari kelompok lain yang akan tawuran.

Mereka memanfaatkan media sosial untuk berjualan. Celurit ukuran kecil dibanderol Rp 50.000. Sedangkan yang ukuran besar dijual Rp 250.000.

"Produksinya di workshop kitchen set tempat saya bekerja. Saya bisa ngelas jadi kalau ada yang pesan (sajam) ya saya buatin," aku Terry.

Dalam satu bulan, Tery bisa mendapatkan order dari tiga bohir. Uang hasil jualan ia gunakan untuk kebutuhan sehari-harinya. "Yang pesen ya buat tawuran. Uangnya buat keluarga, bukan buat mabok," ungkapnya.

Hingga empat bulan produksi dia sudah menjual 6 buah senjata tajam.

Tery mengaku menyesali perbuatannya. Dia mengaku kapok karena harus mendekam di sel dan terancam merayakan Lebaran di penjara. "Ya nyesal harus jadi begini," ucapnya tertunduk.

Penangkapan geng Sanca Bergoyang oleh Tim Buser Polresta Depok berawal dari informasi warga. Buser mendapatkan pengaduan warga yang resah akan ulah geng Sanca Bergoyang.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, polisi membekuk dua anggota geng Sanca Bergoyang, Terry (18) dan DS (16). Terry sudah berkeluarga sedangkan DS berstatus pelajar. Keduanya diamankan saat hendak melakukan perkelahian dengan geng lain di kawasan Cimanggis, Depok.

Polisi menyita senjata tajam jenis celurit ukuran sedang dan raksasa.

"Kami terima laporan dari masyarakat yang resah dan didapati benar bahwa ada sajam pada keduanya,"ungkap Teguh.

Infonya, geng motor ini akan bergabung dengan geng lainnya. Mereka akan menyerang Geng Jepang (jembatan Mampang). Mereka sudah mulai peperangan di media sosial. Polisi dengan mudah menciduk keduanya setelah dilakukan.

"Dua orang yang ditangkap ini hendak nya melakukan tawuran karena saat digeledah di tubuhnya terdapat dua senjata tajam jenis celurit," ucapnya.

Geng ini beranggotakan 11 orang. Salah satu anggota geng ini diketahui memproduksi sajam untuk dijual. "Selain menggunakannya untuk tawuran oleh kelompoknya, mereka juga menjual sajam kepada gangster lain," paparnya.

Saat ini kedua pelaku sudah diamankan dan masih diperiksa di Polresta Depok. Mereka diancam pasal 2 UU Darurat No 12 Tahun 1951 atas dugaan membawa senjata penikam, atau senjata penusuh. "Dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun," tutupnya.

IKLAN SEBENTAR GAN^^:



ini sumber dana Rizieq Shihab selama di Arab Saudi


ini sumber dana Rizieq Shihab selama di Arab Saudi

AllinOne – Kepulangan pemimpin FPI Rizieq Shihab ke Tanah Air masih menjadi misteri. Rizieq dan keluarganya sudah sebulan lebih berada di Arab Saudi. Padahal, proses hukum di Tanah Air tengah menantinya.

Lalu dari mana dana yang digunakan Rizieq tinggal selama itu di negeri orang?

Ketua Bantuan Hukum FPI sekaligus Pengacara Rizieq, Sugito Atmo Pawiro mengatakan, kliennya tidak miliki masalah serius mengenai keuangan selama di luar negeri. Sebab, ia mendapatkan sokongan dana dari rekan-rekannya selama kuliah di King Saud University.
“Kalau dana itu temen-teman di Arab Saudi itu sangat care, perhatian, membantu. Bahkan memfasilitasi semisal untuk masalah hotel dan apartemen,” ujar Sugito saat dihubungi di Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Bahkan saat berpindah-pindah tempat selama di Arab Saudi, teman-teman Rizieq pula yang memfasilitasi akomodasi dan transportasinya.
Namun Sugito tak bisa memastikan di mana Rizieq Shihab tinggal saat ini. Sebab, dia kerap berpindah-pindah tempat tinggal.
“Kadang di hotel, kadang di-service apartemen, kadang disiapkan rumah oleh temannya. Kan Habib selalu membagi waktunya antara Madinah, Mekkah, Jeddah,” kata dia.
Saat disinggung soal rumor bantuan dana dari politisi untuk Rizieq selama di Arab Saudi, Sugito tak mengamininya.
“Saya terus terang enggak tahu. Tapi yang saya tahu, pas di sana memang tamu Habib itu enggak pernah berhenti, baik dari orang Indonesia maupun Saudi,” cerita dia.
Rizieq telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi berupa chat seks yang diduga melibatkan dirinya dengan Firza Husein. Penetapan tersangka dilakukan saat Rizieq masih berada di luar negeri.
Hingga saat ini, rencana kepulangan Rizieq dari Arab Saudi masih belum jelas. Polisi pun memasukkan Rizieq Shihab ke Daftar Pencarian Orang (DPO). Bahkan penyidik tengah menunggu proses penerbitan red notice dari Interpol.

IKLAN SEBENTAR GAN^^:


, , , ,

Lima orang terduga teroris ditangkap di Banten, ada uang jaringan Filipina

Kamis, 8 Juni 2017 00:01


Densus 88.


Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap lima orang terduga teroris disejumlah lokasi di wilayah Banten. Pria berinisial S ditangkap di Cilegon dan 4 lainnya yakni H, S. EM, dan A ditangkap di Serang.

Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut terduga teroris berinisial S(40) yang ditangkap di Cilegon memiliki jaringan teroris di Filipina.

"Kami menduga S bekerja sama dengan teroris Filipina, namun secara pasti belum ada keterangan dari Densus 88," kata Listyo Sigit Prabowo di Serang, seperti dilansir Antara, Rabu (7/6).

Para terduga teroris sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan. Saat ditangkap, mereka tidak melakukan perlawanan.

Kapolda menuturkan, S yang diketahui sebagai warga Plelen, Kabupaten Batang, Jawa Tengah ditangkap di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Kapolda mendukung upaya Densus menangkap terduga teroris di wilayah hukumnya.

"Kami berharap Densus 88 bisa mengungkap seluruh jaringan terorisme di Banten," katanya.

Camat Citangkil Kota Cilegon Joko Purwanto mengatakan penangkapan Sulis terduga teroris menggunakan identitas palsu karena sudah dilakukan pendataan oleh aparat pemerintah setempat. Tersangka kepada petugas memberikan identitas fotokopi KTP.

Sulis tinggak di Kota Cilegon sudah dua bulan sebagai buruh bangunan di lokasi pabrik batu bata.

"Kami minta warga pendatang baru harus tercatat identitasnya juga masyarakat mewaspadai gerak gerik kegiatannya. Jika mencurigakan segera lapor ke petugas keamanan," katanya.


IKLAN SEBENTAR GAN^^:



Pulang ke Indonesia, Habib Riziq akan disambut satu juta massa

Rabu 31, Mei 2017 18.33
Reporter : Rachmad P

bola206.net
Habib Rizieq.


Usai ditetapkan sebagai tersangka kasus chat mesum bersama Firza Husein, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab diminta segera pulang ke Indonesia. Karena Rizieq sedang berada di Arab Saudi.

Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo nantinya berencana mengajak umat Islam untuk menjemput kepulang Rizieq. Namun sayang, Sambo belum dapat memastikan kapan Rizieq pulang ke Indonesia.

"Aksi sejuta massa menjemput Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta," kata Sambo di Masjid Baiturrachman, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (31/5).

Selain melakukan aksi sejuta massa, nantinya Sambo juga mengajak Ormas untuk melakukan pengibaran bendera setengah tiang.

"Khusus untuk penetapan tersangka kepada Habib Rizieq dan rencana kepulangan beliau ke Indonesia, maka kami presidium alumni 212 bersama TIM Pembela Ulama mengajak Ormas Islam lainnya dan juga komponen masyarakat yang cinta Ulama untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai simbol matinya keadilan di negeri ini," ujarnya.

Selain itu, Sambo bersama presidium alumni 212 akan melakukan tabligh Akbar di setiap pelosok Indonesia.

"Melakukan Tabligh Akbar, Istigosah, zikir dan doa di seluruh pelosok Indonesia agar Allah menurunkan pertolongan-Nya untuk menyelamatkan Ulama dan menyelamatkan negeri ini dari kezaliman-kezaliman rezim penguasa saat ini," pungkasnya.

, , , ,