Lets Smart Together

Klik disini

Monday, May 15, 2017

Kehebatan Presiden Soeharto Yang Berhasil Membawa Indonesia Berjaya

Era tahun 80 hingga 90 an bisa di bilang merupakan masa keemasan indonesia, saat itu negara ini begitu aman, kebutuhan pokok murah dan yang paling penting kedadaan begitu stabil nyaris tanpa isu panas seperti saat ini.  Begitu bebanding terbalik dnengan saat ini yang penuh akan intrik dan konflik internal yang kian menggiring indonesia menuju perpecahan. Kedamaian indonesia pada masa itu tak lain dan tak bukan karena kita memiliki presiden bertangan dingin yang tahu benar cara utuk mengontrol indonesia. Di bawah kepemimpinan PAK SOEHARTO, indoneia mampu memiliki jati diri di mata dunia berkat pengaturan yang begitu rapi dalam menutup aib negara. Di tangna pria berjuluk The Smiling General, segala hal yang kirannya kaan mengancam kedaulatan bangsa akan segera di brantas sebelum muncul di permukaan . Beliau juga menerapkan kontrol terhadap media agar tak mengumbar auib bangsa di muka publik. Beda dengan sekarang di mana media sudah terlalu bebas dan cenderung menggurung opini publik sesuai dengan kepejntingan pemberi sponsor yang ujung- ujungnya justru memecah belah bangsa.

Sesuatu yang tak akan mungkin terjadi pada mzaman presiden seoharto dulu, hal ini terjadi karena presiden soeharto merupakan sosok presiden yang memiliki kekuatan untuk mejalankan segala program yang telah ia rencanakan untuk membangun indonesia. inilah kehebatan soeharto yang hingga kini tak dimiliki Presiden Indonesia yang lain.Tanpa adaynya power untuk merealisasikan rencana mereka, wal hasil presiden-presiden indonesia setelh paks soeharto hanya menjadi alat politik bagi partai untuk melanjutkan kekuasaaan mereka. Namun selain power yang luar biasa presiden soeharto juga masuk memiliki kehebatan-kehebatan lain yang sayang kalau sampai tak di ketahui oleh generasi muda tanah air. Karena itu kali ini saya akan berbagi kisa tentang kehebatan presiden ke2 Indonesia ini dalam , KEHEBATAN PRESIDEB SOEHARTO YANG BERHASIL MEMBAWA INDONESIA BERJAYA,

1. TAHU APA YANG DI BUTUHKAN INDONESIA



Masa pemerintahan Orde Baru atau yang bias adi singkat Orba merupakan masa dimana indonesia banyak membangun. Mulai dari jalan bendungan hingga infrastruktur utama yang ada saat ini nyaris semuanya di bangun dalam 35 tahun kepemimpinan Presiden Soeharto. Karena itulah beliau mendapat julukan sebagai Bapak Pembangunan. Namun di antara semua itu yang paling penting adalah pembangunan di sektor pertanian yang menjadi target utama. Hal ini karena bagi presiden soeharto ketersediaan pangan yang cukup merupakan hal dasar yang harus dimiliki sebuah negara. Jika sampai rakyat tak bisa merasa kenyang maka bagaimana bisa mereka membangun bangsa. Dengan konsep trilogi pembangunan yang beliau usung Indonesia berulang kali menbgalamai swasembada berasa dan nyaris tak pernah kekurangan pangan. Dengan begitu harga bahan-bahan pokok bisa terkendali dan tidak menimbulkan kepanikan pada warga akibat harga yang selalu fluktuatif. Hal ini bisa di capai dengan mengontrol harga pupuk agar tetap terjangkau oleh rakyat. pada masa pemerintahan presiden soeharto, para pengusaha pupuk tak bisa semena-mena seperti sekarang yang nyaris selalu menaikkan harga pupuk tiap usau masa panen. Pada zamannya harga pupuk di jaga dengan sangat ketat agar tetap stabil. Selain itu pada masa orde baru tingkat inflasi bisa ditekan menjadi hanya 12% dari awalnya mencapai 650% hebat bukan ?

2. MEMILIK INSTING YANG KUAT


sebagai seorang pemimpin insting yang kuat tentu sangat di perlukan, terlebih saat harus mengambil suatu keputusan yang menyangkut masa depan bangsa . Hal inilah yang sering disebut-sebut sebagai kekuatan terbesar Pak Soeharto. Sejak muda Soeharto sudah di kenal dengan pengambilan keputusan yang jempolan, bahkan sejak ini masih menjadi kadet KNIL. Banyak rumor yang beredar jika insting kuat ini diraih berkat ilmu kejawen yang beliau kuasai. Namun di antara semua itu beliau tetaplah orang yang cerdas dalam menilai suatu masalah dan memilih jalan keluar yang tepat. Kono saat di hadapkan dengan masalah yang berat pak Soeharto akan memilih untuk menyendiri dan bermeditasi untuk mencari jwaban yang benar dari permasalahan yang ada. Sifat hati-hati dan teliti inilah yang berhasil melatih insting Soeharto, hinnga mampu membawa Indonesia pada masa keemasannya.

3. MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN NEGARA TETANGGA



Dewasa ini kita tentu sudah tak asing lagi drngan berbagai gesekan yang ada dengan negara tetangg kita Malaysia. Suatu hal yang sebenarnya sangat disayangkan karena sebagai negara satu rumpun harusnya indonesia dan malaysia menjalin hubungan yang baik. Karena saat sebuah negara mengalami kesulitan tentu negara terdekatlah yang paling bisa cepat membantu. Hal inilah yang di sadari betul oleh  Presiden Soeharto yang lebih memilih untuk merangkul saudara serumpunya Melayu Indonesia tersebut. Dengan kemampuan di plomasi yang ciamik indonesia dan Malaysia mampu menjalin hubungan yang harmonis tanpa ada nya percikan-percikan isu kecil yang membuat suasana atar kedua negara memanas. Hal ini diakui benar oleh mantan Perdana Menteri MALAYSIA, Mahathir Muhammad yang menaruh respek yang begitu besar pada pak harto. Sangking dekatnya hubungan antara indonesia dan Malaysia kala itu dua negeri yang bertetangga ini bahkan sampai disebut The Big Brother of ASEAN

4. KONTROL TERHADAP MEDIA


Bagi para pecinta kebebasan berpendapat tentu hal ini akan menjadi sebuah kontroversi. Terlebih karena mereka yang senang berbelas ria dalam berpendapat akan merasa terbelunggu. Tapi bukankah kita saat ini memang hidup di jaman kontroversi ? lihat saja bagaimana dengan mudah orang saling serang dengan argumentasi seenak jidat mereka sendiri yang ujung- ujungnya justru menjadi pemicu pertikaian antar anak bangsa sendiri. Hal ini secara tak langsung telah memperburuk citra indonesia di mata dunia. Beda halnya dengan pada Era Orba di mana media di kontrol dengan benar agar tak mengeluarkan berita yang memicu kontroversi . Hal ini penting karena mampu meredam bibit masalah yang akan muncul dan membangun citra tengang negara yang aman. Dengan citra negara yang aman iklim investasi otomatis akan naik dengan sendirinya yang berimbas pada banyaknya lapagan perkerjaan. Namun sayangnya zaman itu sudah berlalu dan kita sekarang justrtu harus hidup di era di mana media dengan asa kebebeasannya berlomba-loba mmenyuarakan berabagai kontroversi yang justri memicu perpecahan di antara anak - anak bangsa

5. MENYEDERHANAKAN KEHIDUPAN BERPOLITIK



Apa ada yang ingat jumlah partai yang ada saat ini? atau mungkin bahkan hafal semua namanya? jawabannya tentu saja tidak. Karena dengan jumlah partau yang sebegitu banyak di indonesia sat ini. Mungkin hanya petugas KPU yang sangat' 'rajin' saja yang dapat menghapal semua nama partai tersebut. Secara tak di sadari banyaknya jumlah partai ini secara tak langsung telah mengkelompokan masyarakat indonesia dalam berbagai 'warna' selain itu jumlah partai yang banyak tentu akan menghabiskan banyak anggara negara selama masa pemilu. Belum lagi resiko korupsi yang kian meningkat mengingat tiap partai tentu butuh dana besar agar bisa berkembang.  cara ini tentu hanya bisa dicapai lewat sponsor atau kade yang telah memiliki jabatan. inilah yang berbeda dengan di jaman pak harto, kala itu hanya ada 3 partai yaitu GOLKAR, PDI, dan PPP. Hal ini di lakukan untuk menyederhanakan kehidupan berpolitik di indonesia. Dengan kehidupan politik yang lebih sederhana, tentu tak terlalu banyak konflik antar partai yang terjadi selain itu yang paling penting adalah tak mubazirnya anggaran negara hanya untuk mendanai banyaknya partai politik.

itu lah beberapa kehebatan pak harto yang pernah membawa indonesia pada masa jayanya. Namun meski begitu pak Harto tetap lah manusia biasa yang tak lepas dari kontroversi dan tak sedikit pula yang membencinya. Tapi bagi yang mayoritas rakyat kecil beliau tetaplah sosok presiden yang begitu dirindukan.

IKLAN SEBENTAR GAN^^:
- AGEN BOLA TERPERCAYA
- SABUNG AYAM ONLINE
- BANDAR SABUNG AYAM (LIVE)
- AGEN SABUNG AYAM
- SABUNG AYAM
- DAFTAR SABUNG AYAM

































,

No comments:

Post a Comment