Lets Smart Together

Klik disini

Thursday, May 25, 2017

Makanya Jangan Salah Kaprah Dulu! Punya Tetangga Baru yang ''Miskin'' Membuat Wanita ini Langsung ILLFEEL, Tapi Ketika Mati Lampu, ''Hal Mengharukan'' Ini Membuatnya Langsung Menangis !!




Cerita pertama : Wanita yang baru pindah rumah

Wanita ini sebut saja namanya ani barusan saja pindah ke sebuah komplek perumahan yang baru. Disana dia barusan menyadari bahwa tetangganya ternyata adalah keluarga miskin dan benar-benar tidak mempunyai apa-apa di rumahnya. Keluarga tersebut cuman terdiri dari seorang janda dan anaknya yang masih kecil. Ani pun tidak terlalu memperhatikan mereka karena tidak ingin berurusan terlalu jauh dengan mereka.


Pada suatu hari, listrik di komplek perumahan tersebut tiba-tiba padam. Ani pun segera menyalakan lilin untuk sementara waktu. Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya, Ani pun mengintip dari jendela untuk melihat siapa yang mengetuk pintu rumahnya. Ternyata itu adalah anak tetangga sesbelah yang miskin itu. Dalam hati, Ani pun berpikir apakah mungkin anakm in datang  untuk meminta lilin ? Dia pun lantas mulai berprasangka, jangan-jangan nanti kalau dikasih, anak ini akan datang terus meminta terus padanya dan jadi bergantung padanya. Tanpa pikir lebih panjang lagi, dia pun membuka pintu dan menanyakan maksud kedatangan anak kecil itu.

Ani: Ada apa ?
Anak kecil : Mau tanya kak , kakak ada lilin gak?
Ani : Gak ada, maaf ya.

Dan saat itulah, anak kecil ini mengeluarkan dua batang lilin dari kantognya dan memberikannya pada Ani.

Anak kecil : Ini kak, dua batang lilin buat kakak. Mama ternyata benar kalau kakak mungkin gak ada lilin di rumah, jadi mama uruh aku datang kesini untuk kasih lilin itu ke kakak supaya kakak gak ketakutan, kan kakak  tinggal sendirian disini.

Saat itu juga, Ani langsung meneteskan air mata karena dia tidak menyangka kalau keluarga miskin yang dia anggap lebih rendah darinya itu malah justru memikirkan keadaannya.



Cerita kedua: Kita cuman tiga jam doang kok.

Waktu itu, suamiku tiba-tiba mendapatkan tiket untuk pulang ke rumah mertua kami. Aku pun sangat senang karena suamiku tiba-tiba memberikan kejutan ini untukku . Kami pun akhirnya menujuy ke stasiun bus dan naik bus menuju rumah mertua kami. Perjalanan yang akan kami tempuh cukup jauh, sekitar 5 jam-an.

Namun pada saat akhirnya kita naik bus, tempat duduk bus yang seharusnya menjadi tempat duduk dari suamiku diduduki oleh seorang wanita yang kakinya pincang. Pada saat itu, suamiku pun merelakan tempat duduknya karena dia mengira mungkin wanita ini akan turun di stasiun yang selanjutnya dan dia akan duduk disana nantinya. Tapi ternyata sudah 3 jam perjalanan, wanita itni tidak turun juga. Aku pun memberitahu suamiku duduk karena aku kasihan padanya jika dia kecapekan. Tapi jawaban suamiku membuatku takju, ''Tidak apa-apa, sayang. Aku cuman berasa gak enak seperti ini 3 jam-an doang kok. Wanita itu merasakannya seumur hidup, biarkanlah dia duduk disana, tidak apa-apa.'' Aku bener-bener bersyukur karena suamiku adalah orang yang bijaksna dan baik hati seperti ini.




Cerita ketiga : Pasutri tua yang kehabisan kamar hotel 
Jadi ceritanya pada musim liburan, kebanyakan hotel suda tidak punya ruangan kamar yang kosong. Lalu, ada pasutri tua yang datang ke hotel ini akrena inilah hotel terakhir yang masih belum mereka kunjungi. Pasutri tua ini pun menanyakan pada salah seorang resepsionis yang kita sebut saja namanya toni. Toni pun memberitahukan bahwa kamar hotel tersebut sudah penuh semua dan tidak ada satu pun yang tersisa. Tapi karena Toni merasa kasihan terhadap pasutri tua ini, dia pun emberikan mereka sebuah kamar yang sangat sederhana supaya mereka bisa beristirahat disana. Pasutri ini sangat berterimakasih karena Toni memberikan mereka sebuah kamr untuk tidur. Keesokan harinya, pasutri tua ini hendak membayar biaya kamar yang mereka tinggali, tapi Toni menolaknya dengan mengatakan bahwa itu adalah kamarnya sendiri dan berharap mereka tidakkomplaun apapun tentag kamarnya. Pasutri tua ini berterima kasih pada toni dan mengatakan bahwa dia akan menjadi seorang pengusaha yang sukses nantinya. Toni pun hanya tersenyum mendengar doa pasutri tua ini dan hari-hari yang dijalaninya pun dilalui seperti sedia kalanya setelah itu.
Setahun kemudian, tibalah sebuah surat untuk Toni dan dia dalamnya ada sebuah tiket pesawat ke London. Dia pun akhirnya memutuskan untuk berangkat tanpa berpikir panjang. Sesampainya dia di london dan menuju tempat yang dituliskan di surat, dia pun bertemu dengan pasutri tua ini lagi. Alangkah kagetnya ketika dia akhirnya menerima sebuah kontrak yang berisikan bahwa dia akan diwarikan hotel yang dia injan sekarang untuk menjadi miliknya seutuhnya

Kitagak boleh menghakimi seseorang hanya dari apa yang kita lihat, karena mungkin saja apa yang kita lihat bukanlah kenyataan yang sesungguhnya.
Belajarla untuk menghargai orang lain.
Belajarnlah untuk mengasihi sesama kita. Tidak perduli suku, ras , agama atau siapapun dia.
Dengan begini, hidup kita akan menjadi lebih bahagia.

Yuk share ke teman-temanmu, agar temanmu juga bisa jadi lebih bijak dari sekarang!


IKLAN SEBENTAR GAN^^:


















, ,

No comments:

Post a Comment