Elian Gonzalez Imigran Kuba yang Memicu Perang Irak
Sebelum berhasil menjadi Presiden, Bush terlebih dulu harus melewati masa pemilu paling sengit di Amerika, dimana saingannya AL Gore sebenarnya jauh lebih di unggulkan. Tapi akirnya Bush berhasi memenangkan pemilu setelah ia berhasi menang di negara bagian Florida hanya dengan unggul 537 syara. Dan orang yang mendorong kemenangan ini ternyata adalah Elian Gonzales. Setelah kepindahannya ke Amerika saat masih muda, Gonzales ternyata cukup berhasil dan akhirnya bahkan bisa menjadi ketua dari komunitas orang Kuba-Amerika dengan lebih dari 50,00 anggota di Florida. Pada masa pemilu tersebut Gonzales yanng merasa tak puas denngan cara Partai Demokrat dalam memperlakiukan warga imigran kuba, Akhirnya mengakihkan suara dari seluruh komunitas imigran kuba yang awalnya merupakan pendukung partai Demokrat untuk beralih dah memberikan suara mereka pada partai Republik. Alhasil partai Republik akhirnya memenangkan pemilu dengan calon mereka J.W Bush yang akhirnya terpilih menjadi persiden Amerika. Bayangkan saja jika seandainya Elian Gonzales tak pernah menaiki kapak dan menyebrang ke Amerika. Maka Presiden Amerika saat itu adalah Al Gore yang jelas-jelas menentang perang Irak . Maka otomatis serangan Amerika ke Irak tak akan pernah terjadi.
Sepucuk Surat yang Memicu Perang Vietnam
Perkelahian Bar yang Memicu Keluarnya Inggris dari Uni Eropa
Akibat perkelahian di Bar tersebut, meski telah memecat Joyce Partai Buruh masih mendapat tuduhan dari banyak orang bahwa mereka memilih kandidat partai hanya berdasarkan sumbangan besar orang yang bersangkutan. Hal ini membuat Partai Buruh Ed Miliband, mulai membuka Partai Buruh pada siapapun untuk menjadi anggotanya hanya dengan membaray 3 Euro saja. Setelah kebijakan ini diberlakukan ribuan orang tercatat mendaftar menjadi anggota Partai Buruh. Hal ini dikemudian hari memicu munculnya petisi agar Inggris keluar dari Uni Eropa yang akhirnya terwujud beberapa waktu lalu, berkat banyaknya suara dari kalangan warga biasa yang berhasil menjadi anggota Partai akibat sebuah adu jotos di Bar.
Salah Ucap yang Memicu Robohnya Tembok Berlin
Nama Gunter Schabowski mungkin masih terdengar asaing ditelinga banyak orang. Namun pria inilah yang secara tak langsung telah memicu terjadinya peristiwa terbesar di abad 20. Berkat satu ucapan dari mulut Gunter, tembok besar yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur akhirnya runtuh. Gunter yang merupakan juru bicara dari Partai komunis membuat kesalahan fatal saat ia di tugaskan untuk menyampaikan pesan [ada 9 November, 1989. Saat itu Gunter diberikan sebuah catatan untuk mengumumkan kalau untuk sementara waktu warga boleh menyebrangi tembok Berlin dengan syarat tertentu. Namun dalam catatan tersebut tak disebutkan kapan aturan itu dimulai dan syarat apa saja yang harus dipenuhi. Sementara itu ribuan orang yang saat itu mendengarkan pengumuman ini sudah terlanjur heboh dan senang karena akhirnya bisa bertemu keluarha mereka yang ada dibalik tembok. Dalam keadaan yang terlanjur heboh ini, Gunter kemudian melakukan kesalahan lain saat seorang reporter bertanya padanya kapan aturan ini dimulai. Gunter yang tak melihat adanya keterangan pasti pada catatan yang dimilikinya, secara tak sengaja menyebut “Saat Ini Juga.” Mendengar ucapan Gunter ini, ribuan orang hari itu juga langsung membanjiri pos penjagaan Tembok Berlin untuk menyebrang. Disaat yang bersamaan para penjaga yang bingung dengan regulasi yang ada akhirnya pasrah saja dan membiarkan orang-orang ini lewat begitu saja. Setelah peristiwa ini tak berselang lama, Tembok Berlin akhirnya dirobohkan dan perpecahan antara Jerman Barat dan Jerman Timur secara resmi berakhir.
Kebaikan yang Mengakibatkan Jutaan Nyawa Melayang
Pada tahun 1918, Henry Tandey, seorang tentara Inggris yang bertugas di Paris selama masa Perang Dunia 1, membuat sebuah keputusan kecil yang tak disangka-sangka menjadi penyebab terbunuhnya 60 juta orang beberapa tahun kemudian. Saat itu ia yang sedang bertugas untuk menangkap Marco, akhirnya berhasil menaklukan tentara Jerman. Tentara Jerman yang telah merasa kalah akhirnya memutuskan untuk mundur, namun salah satu diantaranya berhasil dirtangkap oleh Tandey. Saat akan membunuh tentara itu Tandey melihat bahwa orang tersebut terluka hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengampuni nyawa tentara Jerman itu dan melepaskanya. Kebaikan hati Tandey ini akhirnya di abadikan dalam sebuah poster yang disebar keseluruh dunia. Namun siapa sangka 20 tahun kemudian poster itu ternyata terpajang di sebuah tempat yang tak terduga-duga yaitu Rumah dari Adolf Hitler. Fakta mengejutak ini terungkap setelah Neville Chamberlain yang berkunjung ke rumah Hitler bertanya pada pada Diktator Jerman ini kenapa ia menyimpan poster tentara Inggris di rumahnya. Dengan enteng Hitler menjawab, “Itulah orang yang hampir menembakku” sambil menujuk muka Tandey. Meski kisah ini banyak diragukan orang pada awalnya, namun beberapa tahun kemudian Museum Green Howards menemukan bukti, kebenaran kisah ini dari sepucuk surat yang dikirimkan oleh asiten Hitler yang merasa berterima kasih karena Tandey telah mengampuni nyawanya. Andai saja Tandey saat itu menarik pelatuk pistolnya dan membunuh Hitler muda maka Perang Dunia II tak akan pernah pecah dan jutaan orang tak akan kehilangan nyawanya.
IKLAN SEBENTAR GAN^^:
aneh tapi nyata , Hal-Hal Unik , peristiwa , peristiwa dalam negeri , seputar dunia
No comments:
Post a Comment