Minggu, 21 Mei 2017 18:2
Ilustrasi perkosaan, pelecehan seksual, pencabulan. ©2012
AllinOne- Pria berusia 54 tahun mendapat balasan setimpal karena mencoba untuk memperkosa seorang gadis. Pria bernama Hari Swami itu terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena penisnya dipotong oleh korbannya.
Kepala polisi distrik, Sparjan Kumar, mengungkapkan bahwa insiden mengerikan itu terjadi di rumah si gadis di Negara Bagian Selatan Karala, India Jumat malam lalu.
Korban diserang oleh pelaku yang mengaku sebagai guru agama kepada keluarganya. Sebagai upaya pembelaan diri, korban pun memotong penis pelaku.
"Dia (korban) menggunakan pisau untuk memotong penis pelaku sebagai bentuk pertahanan diri. Orang itu (Swami) langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat karena kondisinya kritis," kata Kumar, seperti dilansir dari laman metro.co.uk, Minggu (21/5).
Kumar menjelaskan sebenarnya upaya pelecehan seksual dari pelaku sudah beberapa tahun dialami korban. Namun, orangtua korban yang berada di rumah sama sekali tidak menyadari adanya upaya penyerangan seksual.
"Gadis itu menceritakan kepada kami bahwa kedua orangtuanya sangat mempercayai si Swami ini. Dia juga sering diundang ke rumah untuk melakukan upacara khusus bahkan diajak menginap," tuturnya.
Setelah melalui masa kritis, Swami kini berada dalam kondisi stabil usai menjalani prosedur medis darurat. Namun, kejadian yang menimpanya tidak membuat dia bisa terbebas dari hukum.
Kumar menegaskan tindakan Swami tetap dinilai sebagai perbuatan kriminal. Dia terancam hukuman atas pelanggaran seksual terhadap anak di bawah umur dan pemerkosaan
Kepala polisi distrik, Sparjan Kumar, mengungkapkan bahwa insiden mengerikan itu terjadi di rumah si gadis di Negara Bagian Selatan Karala, India Jumat malam lalu.
Korban diserang oleh pelaku yang mengaku sebagai guru agama kepada keluarganya. Sebagai upaya pembelaan diri, korban pun memotong penis pelaku.
"Dia (korban) menggunakan pisau untuk memotong penis pelaku sebagai bentuk pertahanan diri. Orang itu (Swami) langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat karena kondisinya kritis," kata Kumar, seperti dilansir dari laman metro.co.uk, Minggu (21/5).
Kumar menjelaskan sebenarnya upaya pelecehan seksual dari pelaku sudah beberapa tahun dialami korban. Namun, orangtua korban yang berada di rumah sama sekali tidak menyadari adanya upaya penyerangan seksual.
"Gadis itu menceritakan kepada kami bahwa kedua orangtuanya sangat mempercayai si Swami ini. Dia juga sering diundang ke rumah untuk melakukan upacara khusus bahkan diajak menginap," tuturnya.
Setelah melalui masa kritis, Swami kini berada dalam kondisi stabil usai menjalani prosedur medis darurat. Namun, kejadian yang menimpanya tidak membuat dia bisa terbebas dari hukum.
Kumar menegaskan tindakan Swami tetap dinilai sebagai perbuatan kriminal. Dia terancam hukuman atas pelanggaran seksual terhadap anak di bawah umur dan pemerkosaan
IKLAN SEBENTAR GAN^^:
No comments:
Post a Comment