Lets Smart Together

Klik disini

Monday, May 22, 2017

Jalur kereta di Cirebon rawan longsor

Selasa, 23 Mei 2017 04:40
Reporter : Frans

    Simpan kendaraan pribadi, waktunya mudik dengan kereta api.


Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro telah melakukan pengecekan jalur kereta api jelang musim mudik Lebaran. Menurutnya ada beberapa daerah di Cirebon yang rawan longsor.

"Namun memang kita harus antisipasi daerah rawan. Rawan ini ada dua, rawan karena sifatnya alam dan rawan karena sifat nonalam. Rawan alam ini di Cirebon ada beberapa daerah rawan longsor. Paling tidak ada tiga titik di Cirebon. Nah, begitu juga Daop 3, Daop 4 ini ada daerah longsor. Juga ada daerah banjir itu juga rawan karena alam," kata Edi di Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah Senin (22/5).

Edi membeberkan kemungkinan kerawanan yang terjadi akibat faktor selain alam, salah satunya terjadi aksi pelemparan di beberapa titik perlintasan kereta api.

"Kemudian rawan yang sifatnya bukan alam, misalnya masih ada titik-titik selalu berulang di situ. Ada pelemparan, kadang-kadang ada peletakan balok, atau apa. Atau mungkin orang naruh batu di situ. Oleh sebab itu, kita mengerahkan pasukan atau kru kita untuk menjaga," bebernya.

Selain itu, Edi juga mengungkapkan kerawanan yang terjaid di perlintasan sebidang. Baik perlintasan sebidang resmi maupun perlintasan tidak resmi atau liar.

"Salah satu yang kita perhatikan sekarang ini perlintasan sebidang. Ini sangat membahayakan, manakala saudara-saudara kita mau pulang kampung pasti padat. Nah ini harus ada penjagaan. Baik di perlintasan resmi maupun tidak resmi. Jadi dari kesiapan, kita siap," tegasnya.

Untuk mencegah kecelakaan, PT KAI akan menambah jumlah personel penjagaan di tiap perlintasan. "Kalau Doap 4 sampai 170-an lebih. Dijaga sama orang-orang yang di-standby di stasiun juga ada, yang di perlintasan dan daerah rawan ada," pungkasnya.

PT KAI mencatat sejak H-90 Lebaran, penjualan tiket kereta lewat online sudah mencapai 50%.

"Kalau yang pasti, masing-masing Doap berbeda-beda. Tapi secara keseluruhan sudah 50 persen lebih mereka membeli lewat online dan itu mempermudah ya," tutur Edi.

Edi menjelaskan bahkan sampai hari ini, pemesan tiket KA melalui via online tersebut sudah mencapai 2 juta penumpang.

"Hanya saja, memang saat dibuka H-90, itu biasanya yang masuk terlalu banyak. Pertama kali di buka, minus 90 sampai 2 juta masuk ke dalam rikues kita," jelas pria kelahiran kota Semarang ini.

Bahkan, Edi Sukmoro sempat khawatir jika pemesanan melalui online yang terlalu banyak ini bisa mengakibatkan sistem online overload namun tidak terjadi.

"Kita sudah siap-siap dan ternyata tidak kolaps (overload) sampai hari ini," ujarnya.

Edi Sukmoro membeberkan, untuk mengantisipasi membludaknya penumpang saat mudik, pihaknya juga melakukan penambahan tempat duduk di setiap KA.

IKLAN SEBENTAR YA GAES^^ :
Agen bola terpercaya
Bandar Sabung Ayam (LIVE)
Agen Sabung Ayam
Sabung Ayam Online
Sabung Ayam

No comments:

Post a Comment